Guru adalah profesi yang mulia. Pekerjaannya adalah pelurus generasi bangsa dan melestarikan kebudayaan. Tugas guru bukanlah menjejalkan pelajaran, guru harus menghidupkan pengetahuan. Tugas guru bukanlah pengukur pemikiran, guru membuka cakrawala berpikir para peserta didik agar mampu bernalar kritis. 

Guru juga menjadi sosok yang berperan dalam menumbuhkan kemandirian peserta didik, tanpa harus menghakimi, memerintah, dan mencampuri kemerdekaannya. Guru yang merdeka sadar bahwa mereka harus lebih dulu tergerak, kemudian mencoba terus bergerak, dan selanjutnya menggerakan pada nilai-nilai kemanusiaan. 

Jika guru penggerak mulai tergerak, lalu bergerak bersama, dan menggerakkan seluruh ekosistem sekolah maka mulia dan bahagialah dengan merdeka, menjadi sosok berbudaya, memiliki hati dan jiwa kemanusiaan.  Peserta didik selalu berinovasi dan berkarya untuk negerinya, bangga dan hormat kepada warisan leluhurnya.

Tugas guru bagai petani, ketika mereka menanam benih jagung, guru hanya bisa menjaga benih tersebut tumbuh subur dengan memperhatikan kesuburan tanah dan potensi pendukung lainnya. Guru bukan bertugas untuk mengubah kodrat benih jagung untuk dapat tumbuh sebagai tanaman mangga.

Selaras dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara, tugas guru adalah sebagai among. Mereka mengayomi tanpa hak untuk menghakimi. Mereka mengasihi tanpa hak untuk mendriskriminasi. Mereka menyayangi tanpa hak untuk membenci. Oleh karena itu, dasar bergeraknya seorang guru adalah karakter diri yang positif dan niat tulus untuk mendidik generasi negeri ini.

Guru harus terbuka untuk memahami kodrat alam dan kodrat zaman untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang merdeka serta menyenangkan karena ilmu bukan sekadar objek hafalan. 

Mereka bukanlah kertas putih yang kosong, melainkan terlahir dengan kodrat tumbuh yang berbeda-beda. Kodrat anak selanjutnya adalah bermain, guru perlu menyusun pembelajaran yang kreatif sehingga peserta didik terkesan dan bersikap proaktif di dalam kelas. 

Guru harus beradaptasi dengan perubahan teknologi. Kodrat zaman terus tumbuh dengan ragam teknologi canggih. Guru perlu untuk membuka diri dan mempelajari hal – hal baru demi mendukung penyampaian pembelajaran yang beradpatasi secara global.

Dalam revolusi 4.0 menuntut insan Indonesia bergerak cepat untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Kemudahan mengakses teknologi ini akan berdampak pada perkembangan budi pekerti para peserta didik. Dalam hal ini, guru dapat berperan sebagai teladan bagi peserta didik. Mereka melihat dan mencontoh sosok pendidik bagi mereka.

Guru yang berjuang dengan hati akan tergerak untuk melakukan perubahan yang inovatif dan tepat guna. Berjuang untuk memotivasi para siswa dengan menyentuh hati peserta didik agar terus bersemangat menuntut ilmu bagaimana pun tantangan yang harus dihadapi hari ini.

Dengan tujuan kemanusiaan itu guru mencoba memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merdeka belajar. Belajar menjadi sesuatu hal yang menyenangkan dan bermakna di kelas maupun di luar kelas. Membuat setiap momen belajar adalah sebuah permainan yang penuh tantangan.

 

Comments to: Guru Indonesia Berperan, Bergerak dan Berkarya

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Attach images - Only PNG, JPG, JPEG and GIF are supported.