-
ARTIKEL ILMIAH PERUBAHAN SOSIAL DALAM BIDANG PENDIDIKAN
PADA MASA PANDEMI COVID-19 (PEMBELAJARAN ONLINE)
DI SDN 3 SAWOO
Disusun Oleh:
Fuad Zamron Amrulloh (302220048)
Hamdan Rochman Jazuli (302220050)
Disusun untuk Memenuhi tugas akhir mahasiswa
mata kuliah perubahan sosial
KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO 2023
PERUBAHAN SOSIAL DALAM BIDANG PENDIDIKAN
PADA MASA PANDEMI COVID-19 (PEMBELAJARAN ONLINE)
DI SDN 3 SAWOO
Fuad Zamron Amrulloh, Hamdan Rochman Jazuli
Sarjana Komunikasi Penyiaran Islam Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Ponorogo
Abstrak
Pada masa pandemi COVID-19, pembelajaran daring menjadialternatif utama dalam proses belajar mengajar. Pembelajarandaring ini mendadak diterapkan tanpa persiapan yang matang, sehingga menimbulkan kendala bagi guru dan siswa. Meskipun demikian, pembelajaran daring tetap dilaksanakanagar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswatetap aktif mengikuti pembelajaran. Pembelajaran daring memang nampak terlihat di hadapan kita, tidak satu atau duasekolah saja melainkan menyeluruh dibeberapa daerah di Indonesia. Namun, pembelajaran daring yang berlangsungsebagai kejutan dari pandemi Covid-19, membuat kagethampir di semua lini, dari kabupaten/kota, provinsi, pusatbahkan dunia internasional. Pembelajaran secara online harusnya mendorong siswa menjadi kreatif mengaksessebanyak mungkin sumber pengetahuan, menghasilkan karya, mengasah wawasan dan ujungnya membentuk siswa menjadipembelajar sepanjang hayat. Kendala-kendala dalampembelajaran daring menjadi catatan penting dari dunia pendidikan kita yang harus mengejar pembelajaran daring secara cepat. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan dan perbaikan pada komponen-komponen yang sangat pentingdari proses pembelajaran daring (online) agar pembelajarandaring dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Kata Kunci: Perubahan Sosial, Pandemi Covid-19, Pendidikan, Pembelajaran Online
Abstrak
During the COVID-19 pandemic, online learning became the main alternative in the teaching and learning process. This online learning was suddenly implemented without proper preparation, causing obstacles for teachers and students. Even so, online learning is still carried out so that the learning process can run smoothly and students remain active in participating in learning. Online learning is indeed visible before us, not just one or two schools but throughout several regions in Indonesia. However, online learning that took place as a surprise from the Covid-19 pandemic, shocked almost all fronts, from districts/cities, provinces, central and even the international community. Online learning should encourage students to be creative in accessing as many sources of knowledge as possible, produce works, hone insights and ultimately shape students to become lifelong learners. Constraints in online learning are an important note from our world of education which must pursue online learning quickly. Therefore, it is necessary to increase and improve the very important components of the online learning process so that online learning can run effectively and efficiently.
Keywords:Social Change, Covid-19 Pandemic, Education, Online Learning
A. PendahuluanPandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan pada bidang pendidikan di seluruh dunia. Banyak negara yang harus menutup sekolah dan universitas untuk mencegah penyebaran virus. Hal inimemaksa para guru dan dosen untuk beralih kepembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring. Pembelajaran daring ini memanfaatkan teknologi sepertivideo conference, platform pembelajaran online, dan media sosial untuk mengirimkan materi pelajaran dan tugaskepada siswa dan mahasiswa.
Namun, pembelajaran daring ini juga memiliki tantangantersendiri. Banyak siswa dan mahasiswa yang tidakmemiliki akses ke internet atau perangkat yang memadaiuntuk mengikuti pembelajaran daring. Selain itu, interaksiantara siswa dan guru atau dosen juga menjadi terbatas. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran dan kesejahteraan mental siswa dan mahasiswa.
Di Ponorogo sendiri khususnya SDN 3 Sawoo, Terdapat 194 Siswa Seluruhnya mengikuti pembelajaran daring, Tetapi Sebagian besar siswa merasa Pembelajaran Online kurang efektif.
Meskipun demikian, pandemi COVID-19 juga memberikanpeluang untuk melakukan transformasi pendidikan. Pembelajaran daring dapat menjadi alternatif yang efektifuntuk meningkatkan akses pendidikan bagi siswa dan mahasiswa yang terbatas oleh jarak atau waktu. Selain itu, pandemi ini juga memaksa para pemangku kebijakan di bidang pendidikan untuk dapat menyesuaikan diri dalammelaksanakan proses pembelajaran. Perubahan inidiharapkan dapat membawa perubahan positif dalamsistem pendidikan di masa depan.
B. Deskripsi pembelajaran online di SDN 3 SawooPandemi COVID-19 telah membawa dampak besar pada dunia pendidikan, termasuk di Indonesia. Pada tahun 2020, sekolah di Indonesia bahkan harus tutup dan beralih kepembelajaran online sebagai alternatif. Begitu juga juga di laksanakan oleh SDN 3 Sawoo
Pembelajaran online di SDN 3 Sawoo adalah proses pengajaran dan pembelajaran yang dilakukan melaluiplatform digital dan internet. Siswa dan guru berinteraksisecara virtual menggunakan berbagai alat dan sumber dayaonline.
Pertama, siswa akan memiliki akses ke platform pembelajaran online yang digunakan oleh sekolah, sepertiLearning Management System (LMS) atau platform komunikasi khusus. Melalui platform ini, siswa dapatmengakses materi pembelajaran, tugas, dan sumber dayapendukung lainnya yang disediakan oleh guru. Guru akanmenyusun dan membagikan materi pembelajaran dalambentuk teks, gambar, video, atau file multimedia lainnya. Materi-materi ini dapat diakses oleh siswa kapan sajasesuai dengan jadwal yang ditentukan. Selain itu, guru juga dapat memberikan tugas kepada siswa melaluiplatform tersebut. Selama pembelajaran online, siswadapat berkomunikasi dengan guru dan teman sekelasmelalui fitur-fitur seperti obrolan langsung atau forum diskusi. Hal ini memungkinkan siswa untuk bertanya, berbagi pendapat, dan berinteraksi dengan teman sekelasdalam lingkungan virtual. Selain interaksi langsungdengan guru dan teman sekelas, siswa juga dapatmenggunakan sumber daya online tambahan untukmendukung pembelajaran. Misalnya, mereka dapatmengakses video pembelajaran interaktif, simulasi, atausumber daya belajar digital lainnya yang relevan denganmateri pelajaran. Guru juga akan melacak kemajuan siswamelalui platform pembelajaran online. Mereka dapatmemberikan umpan balik secara langsung kepada siswamengenai tugas yang telah dikerjakan, mengidentifikasiarea yang perlu diperbaiki, dan memberikan dorongan ataupenghargaan kepada siswa yang berprestasi. Selain itu, dalam situasi tertentu, guru juga dapat menyelenggarakansesi tatap muka secara virtual melalui video konferensi. Hal ini memungkinkan guru dan siswa untuk berinteraksisecara real-time, mendiskusikan materi, atau menjawabpertanyaan secara langsung. Pembelajaran online di SDN 3 Sawoo membutuhkan akses internet yang stabil dan perangkat elektronik seperti komputer, laptop, atau tablet. Sekolah akan berupaya memberikan bantuan atau sumberdaya tambahan bagi siswa yang tidak memiliki perangkatatau akses internet di rumah. Pembelajaran online di SDN 3 Sawoo merupakan alternatif yang fleksibel untukmengatasi situasi darurat atau kendala tertentu, sepertipandemi atau cuaca ekstrem. Dalam hal ini, sekolahberusaha untuk menjaga kontinuitas pembelajaran agar siswa tetap dapat belajar dengan baik meskipun tidakberada di lingkungan sekolah fisik.
C. Pengaruh Pandemi Covid-19 dalam Proses PembelajaranPandemi COVID-19 telah memiliki dampak signifikan pada proses pembelajaran di seluruh dunia.Pada masa pandemi COVID-19 di Ponorogo, proses pembelajaran daring atau pembelajaran online telah menjadi pilihan utama untuk melanjutkan pendidikan. Berikut adalah beberapa aspek terkait proses pembelajaran daring di Ponorogo:
1. Pembelajaran melalui platform online: Sekolah-sekolah di Ponorogo umumnya menggunakan platform online, seperti Google Classroom, Microsoft Teams, atau platform pembelajaran lainnya, untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Melalui platform ini, guru dapat mengirim tugas, berbagi materi pelajaran, dan berkomunikasi dengan siswa secara virtual.2. Keterbatasan akses internet: Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran daring di Ponorogo adalah keterbatasan akses internet, terutama di daerah pedesaan. Beberapa siswa mungkin menghadapi kesulitan dalam mengakses internet yang stabil atau tidak memiliki perangkat yang memadai untuk mengikuti pembelajaran online. Pemerintah daerah dan lembaga pendidikan berusaha untuk menyediakan bantuan teknologi dan koneksi internet bagi siswa yang membutuhkan.3. Penggunaan sumber daya digital: Guru-guru di Ponorogo telah mengandalkan sumber daya digital, seperti video pembelajaran, presentasi, dan bahan ajar interaktif, untuk membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Mereka juga menggunakan aplikasi atau situs web pendukung, seperti Khan Academy atau Quizizz, untuk memberikan latihan atau ujian secara online.4. Komunikasi virtual: Untuk menjaga interaksi antara guru dan siswa, serta antara siswa sesama mereka, komunikasi virtual menjadi penting. Video konferensi melalui aplikasi seperti Zoom, Google Meet, atau Microsoft Teams digunakan untuk melakukan kelas virtual, diskusi, atau sesi tanya jawab. Selain itu, pesan teks, surel, atau platform komunikasi lainnya juga digunakan untuk berkomunikasi antara guru, siswa, dan orang tua.5. Tantangan keterlibatan dan kesejahteraan siswa: Proses pembelajaran daring dapat menyebabkan tantangan dalam menjaga keterlibatan siswa. Beberapa siswa mungkin menghadapi kesulitan dalam memotivasi diri sendiri atau mengatur waktu dengan efektif. Selain itu, kurangnya interaksi sosial secara langsung juga dapat mempengaruhi kesejahteraan mental siswa. Oleh karena itu, upaya dilakukan untuk memberikan dukungan kesejahteraan mental dan motivasi kepada siswa selama pembelajaran daring.Pemerintah daerah dan lembaga pendidikan di Ponorogo telah berupaya untuk mengatasi tantangan yang muncul selama pembelajaran daring, termasuk penyediaan bantuan teknologi, pelatihan bagi guru, dan dukungan kesejahteraan siswa. Meskipun demikian, penting bagi semua pihak terkait untuk terus beradaptasi dengan perubahan dan mengevaluasi efektivitas pembelajaran daring guna memastikan kualitas pendidikan yang optimal.
D. Faktor-Faktor Pembelajaran Daring1. faktor-faktor yang mempengaruhi respon siswa terhadap pembelajaran daring.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhirespon siswa terhadap pembelajaran daring. Berikutadalah beberapa faktor utama yang dapat memainkanperan penting:
Aksesibilitas teknologi: Kemampuan siswa untukmengakses perangkat teknologi yang diperlukan, sepertikomputer atau smartphone, serta akses yang stabil keinternet, dapat mempengaruhi respon mereka terhadappembelajaran daring. Siswa yang memiliki aksesterbatas atau tidak stabil mungkin mengalami kesulitandalam mengikuti pembelajaran online, yang dapatmengurangi motivasi dan keterlibatan mereka.
Lingkungan belajar: Lingkungan fisik di mana siswabelajar dari rumah mereka juga dapat mempengaruhirespon mereka terhadap pembelajaran daring. Siswayang memiliki ruang belajar yang tenang, nyaman, dan bebas dari gangguan mungkin lebih mampu fokus dan terlibat secara efektif. Di sisi lain, siswa yang tinggal di lingkungan yang bising atau memiliki keterbatasanruang mungkin mengalami kesulitan dalam menjagakonsentrasi dan keterlibatan.
Gaya belajar dan preferensi siswa: Setiap siswamemiliki gaya belajar dan preferensi belajar yang berbeda-beda. Beberapa siswa mungkin lebih nyamanbelajar secara mandiri, sementara yang lain lebihmenyukai interaksi langsung dengan guru dan temansekelas. Pembelajaran daring mungkin lebih sesuai bagibeberapa siswa yang memiliki kemampuan otonomiyang baik dan dapat memotivasi diri sendiri. Namun, siswa lain mungkin membutuhkan lebih banyakdukungan dan interaksi sosial untuk belajar secaraefektif.
Kejelasan instruksi dan arahan: Instruksi yang jelas dan arahan yang terstruktur sangat penting dalampembelajaran daring. Siswa membutuhkan panduanyang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka, tugas yang harus diselesaikan, dan cara mengaksesmateri pembelajaran. Ketidakjelasan instruksi dapatmenyebabkan kebingungan dan frustrasi, yang dapatmempengaruhi respon siswa terhadap pembelajarandaring.
Dukungan dan interaksi sosial: Dukungan dari guru, teman sekelas, dan orang tua dapat berperan pentingdalam respon siswa terhadap pembelajaran daring. Interaksi sosial yang terjalin melalui video konferensi, forum diskusi online, atau pesan teks dapat membantusiswa merasa terhubung dan terlibat dalam proses pembelajaran. Selain itu, dukungan emosional dan motivasi dari guru dan orang tua dapat membantu siswamenjaga semangat dan keterlibatan dalam pembelajarandaring.
Penting untuk memahami bahwa respon siswa terhadappembelajaran daring dapat bervariasi. Setiap siswamemiliki konteks dan kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi pendidik dan lembagapendidikan untuk menyediakan dukungan dan fleksibilitas yang diperlukan guna memfasilitasipembelajaran daring yang efektif dan mengatasitantangan yang mungkin muncul.
2. Dampak Pembelajaran daring bagi orangtua siswa.
Pembelajaran daring juga memiliki dampak yang signifikan bagi orangtua siswa di Ponorogo. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat dirasakan oleh orangtua selama pembelajaran daring:
Peran yang lebih aktif dalam pendidikan: Orangtua menjadi lebih terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka selama pembelajaran daring. Mereka perlu membantu anak-anak dalam mengatur jadwal belajar, memastikan partisipasi dalam kelas virtual, dan membantu dalam pemahaman materi pelajaran. Orangtua juga diharapkan untuk memotivasi dan mendukung anak-anak dalam menjalani pembelajaran daring.
Tantangan teknologi dan aksesibilitas: Orangtua mungkin menghadapi tantangan dalam mengoperasikan perangkat teknologi dan platform online yang digunakan dalam pembelajaran daring. Mereka perlu memahami cara mengakses dan menggunakan platform pembelajaran online, serta membantu anak-anak dalam memecahkan masalah teknis yang mungkin timbul. Orangtua juga perlu memastikan bahwa mereka memiliki akses yang memadai ke perangkat komputer dan koneksi internet yang stabil.
Mengelola waktu dan rutinitas: Dalam pembelajaran daring, orangtua perlu membantu anak-anak dalam mengatur waktu dan menjaga rutinitas belajar yang efektif di rumah. Mereka harus membantu anak-anak dalam menjadwalkan waktu belajar, istirahat, dan aktivitas lainnya. Orangtua juga perlu memantau dan memastikan bahwa anak-anak mereka tetap berkomitmen terhadap jadwal belajar yang ditetapkan.
Mendukung kesejahteraan emosional: Pembelajaran daring dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional siswa, dan orangtua perlu menjadi pendukung utama dalam hal ini. Mereka perlu memberikan dukungan emosional, memotivasi anak-anak, dan membantu mereka mengatasi stres dan kecemasan yang mungkin timbul selama pembelajaran daring. Orangtua juga perlu menciptakan lingkungan rumah yang mendukung kesejahteraan mental anak-anak mereka.
Keterlibatan dalam komunikasi dengan guru: Orangtua diharapkan untuk terlibat dalam komunikasi dengan guru untuk memantau perkembangan anak-anak mereka. Mereka perlu berkomunikasi dengan guru melalui email, pesan teks, atau platform komunikasi lainnya untuk mendapatkan informasi tentang tugas, penilaian, dan kemajuan akademik anak-anak mereka. Orangtua juga dapat berkolaborasi dengan guru dalam memastikan kesuksesan pembelajaran daring anak-anak mereka.
Pembelajaran daring menempatkan tanggung jawab tambahan pada orangtua dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka. Sementara itu dapat menjadi tantangan, juga memberikan kesempatan bagi orangtua untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran anak-anak mereka. Pemerintah daerah dan lembaga pendidikan juga berperan penting dalam menyediakan dukungan dan bimbingan bagi orangtua selama pembelajaran daring.
E. PenutupPandemi COVID-19 juga memberikan dampak besarpada bidang pendidikan di Ponorogo. Pembelajaran daring menjadi solusi yang diambil untuk mengatasi pandemi ini. Namun, pembelajaran daring juga memiliki tantangantersendiri bagi para pendidik dan siswa di Ponorogo. Para pendidik harus mengubah sistem, silabus, dan proses belajar secara cepat, sedangkan siswa harus menyesuaikandiri dengan tumpukan tugas selama belajar dari rumahPerubahan sosial dalam bidang pendidikan di Ponorogodapat terjadi karena adanya penemuan baru, pengaruhjumlah penduduk, konflik, revolusi, motivasi belajar, sistem pendidikan, akulturasi, dan sebagainya Dalammenghadapi perubahan sosial dalam bidang pendidikan di Ponorogo, para pendidik harus mampu menyesuaikan diridengan perubahan tersebut. Hal ini dapat dilakukandengan cara meningkatkan kemampuan diri, mengikutiperkembangan teknologi, dan beradaptasi denganlingkungan sekitar Dengan demikian, perubahan sosialdalam bidang pendidikan di Ponorogo harus dihadapidengan cara yang tepat agar pendidikan dapat terusberkembang dan memberikan dampak positif bagimasyarakat.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, diperlukankerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, guru, dan masyarakat secara luas. Beberapa langkah yang dapatdiambil antara lain:
Meningkatkan akses teknologi: Pemerintah dan lembagapendidikan perlu berupaya untuk menyediakaninfrastruktur dan akses teknologi yang merata di seluruhwilayah, termasuk daerah terpencil. Hal ini dapatdilakukan melalui program pembangunan infrastrukturinternet dan penyediaan perangkat teknologi yang terjangkau.
Pelatihan dan pengembangan kompetensi: Guru perlumendapatkan pelatihan dan pengembangan kompetensiterkait penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Pelatihan ini dapat dilakukan secara berkala dan berkelanjutan agar guru dapat mengintegrasikan teknologisecara efektif dalam proses pembelajaran.
Bantuan sumber daya: Pemerintah dan lembagapendidikan dapat memberikan bantuan sumber daya, seperti paket data internet atau perangkat teknologi, kepada siswa yang memiliki keterbatasan akses.
Daftar Pustaka
https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/tantangan-dunia-pendidikan-di-masa-pandemi/
Penulis: Dr. Gogot Suharwoto (Plt. KapusdatinKemendikbud)
Sumber :https://www.timesindonesia.co.id/read/news/261667/pembelajaran-online-di-tengah-pandemi-covid19-tantangan-yang-mendewasakanhttps://infosekolah.net/SD_NEGERI_3_SAWOO_20509911
https://jabar.kemenag.go.id/portal/read/dampak-pandemi-covid-19-terhadap-dunia-pendidikan
https://insuriponorogo.ac.id/serambi/opini/menggugat-pembelajaran-daring Hadion Wijoyo. EfektivitasProses Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19. Efektivitas Proses Pembelajaran Di Masa Pandemi, 2021.
Hadion Wijoyo, Efektivitas Proses Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19, Efektivitas Proses Pembelajaran Di Masa Pandemi, 2021.https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/tantangan-dunia-pendidikan-di-masa-pandemi/
https://www.wolframalpha.com/input?input=jelaskan+perubahan+dalam+bidang+pendidikan+di+masa+covid+19
Hadion Wijoyo, Efektivitas Proses Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19.
Jetissa and Hasan, “Efektifitas Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi.”
No Comments
Leave a comment Cancel