Seseorang yang telah memiliki bahasa ibu sebagai proses pemerolehan bahasanya berkenaan juga dengan pembelajaran bahasa pada bahasa kedua. Pembelajaran adalah suatu perubahan perilaku yang relatif tetap dan merupakan hasil praktik yang diulang- ulang (A more specialized definition migt read as follow: “learning is a retatively permanent change in a behavioral tendency an is the result of reinforced practice) (Kimble dan Garmezy dalam Brown, 1987:6). Pembelajaran bahasa adalah proses belajar bahasa di mana ia terjadi. Itu diajarkan di tingkat formal di mana diajarkan di kelas dan oleh guru. Pembelajaran bahasa berkaitan dengan proses pemerolehan bahasa kedua seseorang.

Stephen Krashen (1984) menegaskan bahwa teori pemerolehan bahasa kedua merupakan bagian dari linguistik teoretis karena sifatnya yang abstrak. Menurutnya, dalam pengajaran bahasa kedua, fakta adalah teori yang bagus untuk pemerolehan bahasa.  Mempelajari bahasa kedua melibatkan pemindahan kendali sejumlah bentuk sekaligus ke pemrosesan otomatis sejumlah bentuk bahasa yang relatif tidak terbatas. Analisis total bahasa, bentuk linguistik, berpikir berlebihan dan hidup secara sadar pada aturan dan peraturan bahasa cenderung menghambat kemajuan menuju otomasitas.

Ellis (via Chaer, 2003: 23) menegaskan bahwa ada dua jenis pembelajaran bahasa, yaitu pembelajaran alami dan pembelajaran kelas formal. Tipe naturalis adalah natural, tanpa master, dan tanpa niat. Jenis ini banyak dijumpai pada masyarakat dwibahasa (multilingual). Kedua jenis ini jelas menunjukkan perbedaan bahan pendukungnya. Perbedaan tersebut kemudian mengarah pada fakta bahwa berdasarkan hasil belajar bahasa, tipe natural cenderung lebih baik daripada tipe formal. Penyebab fenomena ini menurut Chaer (2003: 2) adalah kurangnya disiplin yang ketat, tidak ada motivasi yang kuat dan tidak ada tenaga pengajar yang mumpuni. Selain itu, tidak semua orang memiliki minat yang sama untuk menemukan bahasa kedua dalam komunikasi.

Pemerolehan bahasa tak jarang dikecohkan dengan kata pembelajaran bahasa (Krashen dalam Soenjono Darjowidjodjo, 2003: 225). Pemerolehan bahasa (language acquisition) merupakan proses dominasi bahasa ibu (native language) yang dilakukan oleh seorang individu secara natural, sedangkan pembelajaran bahasa (language learning) merupakan proses penguasaan bahasa yang terjadi pada tataran formal yakni belajar pada kelas dan diajarkan sang seseorang pengajar. Perbedaan keduanya lalu juga dipertegas sang Suwarna Priwanggawidagda (2002:12) yang menyatakan bahwa pemerolehan merupakan dominasi bahasa secara informal/alamiah. Dominasi itu diperoleh dengan cara memakai bahasa itu pada komunikasai. Pemerolehan bahasa berkaitan dengan penguasaan bahasa. Secara simpel buat berkomunikasi (use the language). berbeda menggunakan pembelajaran bahasa, seorang secara tidak sadar seseorang individu menguasai kaidah-kaidah kebahasaan pada setting yang informal.

Comments to: PEMBELAJARAN BAHASA

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Attach images - Only PNG, JPG, JPEG and GIF are supported.